BICARA soal fermentasi kopi, rupanya juga sudah dilakukan penelitian ilmiah oleh akademisi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung, Intan Taufik. Tahun lalu, Intan Taufik menjalankan proyek bertajuk Pengembangan Kultur Starter dari Feses Luwak untuk Proses Fermentasi Kopi. Dari riset yang dilakukan, ia berhasil menciptakan kopi luwak tanpa luwak.
Biasanya kopi luwak difermentasi langsung dalam pencernaan hewan luwak. Kini, Intan berhasil menciptakan kopi luwak tanpa perlu melewati proses tersebut. Hal itu dilakukan karena adanya praktik yang mencederai pertumbuhan alamiah binatang. Luwak biasanya dikandangkan atau dibebaskan, tetapi dalam area tertentu agar biji kopi yang dihasilkan bisa dikumpulkan lebih mudah.
Inovasi Intan itu menggunakan isolat mikroba yang ada pada feses luwak. Mulanya ia mengumpulkan sampel feses luwak dari Cikole, Lembah Cimanong, dan Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Berlanjut ke proses berikutnya, yakni melakukan proses isolasi mikroba dari sampel feses luwak yang berasal dari Toraja, Simalungun, d....