Kota (dalam) Plastik

HARI Bumi Sedunia diperingati setiap 22 April. Tema yang diusung tahun ini ialah Planet vs Plastik. Plastik menjadi barang yang tak bisa dihilangkan di kehidupan kita sehari-hari. Tidak mengherankan jika produksi sampah plastik di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Masyarakat dunia telah bertekad untuk mengakhiri penggunaan plastik demi kesehatan planet dan menuntut pengurangan 60% produksi semua plastik pada 2040. Lalu, langkah apa yang harus dilakukan?

Pertama, komposisi sampah di Indonesia pada 2021 terdiri atas sisa makanan (41,03%), plastik (18,19%), kayu/ranting (13,41%), kertas/karton (11,79%), kain (2,44%), logam (2,43%), kaca (1,93%), karet/kulit (1,80%), lainnya (6,98%) (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023).

Sementara timbulan sampah nasional dari 68,5 juta ton (2021) diproyeksikan terus meningkat ke 69,2 juta ton (2022), 69,9 juta ton (2023), 70,6 juta ton (2024), dan 71,3 juta ton (2025). Dari timbulan sampah nasional, rata-rata sampah dikirim ke tempat pengolahan akhir (63%), didaur ulang (10%), dan ....