KUSTA atau penyakit Morbus Hansen, masih menjadi tantangan kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Indonesia menempati urutan ketiga kasus kusta terbanyak di dunia setelah India dan Brazil. Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain, menyebabkan gangguan saraf dan kecacatan apabila tidak ditangani dengan baik. Meskipun telah tersedia pengobatan efektif berupa regimen multi-obat (MDT), adanya stigma dan keterbatasan akses layanan kesehatan seringkali menghambat upaya eliminasi kusta.
Tanggal 26 Januari merupakan peringatan World Leprosy Day 2025, dengan tema yang dicanangkan oleh WHO yakni Unite. Act. Eliminate. Hal ini menandakan pentingnya kolaborasi dan aksi nyata dari berbagai pihak mewujudkan target eliminasi kusta secara global. Salah satu tantangan utama eliminasi kusta ialah keterlambatan diagnosis. Banyak kasus baru yang terdeteksi setelah sudah terjadi kecacatan fisik. Hal ini seringkali disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang tanda dan gejala awal kusta. Lalu, adanya stigma sosial yang membuat penderita enggan mencari pengobatan. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai masih menjadi kendala, terutama di beberapa daerah terpencil. Ketersediaan obat, tenaga medis yang terlatih, serta fasilitas kesehatan belum merata. Akibatnya, banyak penderita kusta yang tidak mendapatkan pengobatan tepat waktu sehingga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi berupa kecacatan fisik yang permanen.
Untuk mencapai eliminasi kusta, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, di antaranya pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi atau yayasan non-pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Pemerintah memiliki peran kunci menyediakan kebijakan yang mendukung eliminasi kusta. Ini mencakup peningkatan akses pelayanan kesehatan, perbaikan fasilitas kesehatan, ketersediaan dan distribusi obat MDT secara gratis, serta penyuluhan kepada masyarakat. Kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta sangat penting, agar masyarakat tidak malu ....