HUMANIORA

Lantunan Ayat Suci dari Gerakan Jemari

Min, 17 Mar 2024

KUMANDANG azan dari Masjid Darushudur Sekegawir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terdengar jelas dari berbagai penjuru pesantren. Para santri berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat Zuhur. Setelahnya, mereka tak langsung meninggalkan masjid, tetapi menunaikan kewajiban untuk setoran hafalan atau biasa disebut murojaah.

Dalam sehari, para santri dapat menghafal satu hingga tiga halaman ayat suci Al-Qur’an. Jari jemari mereka tak lelah meraba setiap huruf yang tertulis dalam Al-Qur'an, sementara mulut mereka merapal setiap bacaannya. Ya, kondisi mereka yang merupakan disabilitas tunanetra tidak menjadi halangan. Mushaf Al-Qur'an dengan huruf Braille sudah layaknya teman hidup.

Sebanyak 24 santri, yang terdiri atas 15 santri laki-laki dan 9 perempuan, dari berbagai daerah di Indonesia tinggal di Pondok Pesantren Tuna Netra Sam’an Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada periode tiga tahun awal, mereka mengenyam pendidikan dan hafalan Al-Qur'an dengan metode bunyi-bunyian atau biasa disebut metode sam’an. Pesantren itu juga memiliki dua kelas berbeda, satu kelas Takhasus dengan 90% pembelajaran berupa hafalan Al-Qur'an. Kedua, kelas Mubalighin, santri mendapat pembelajaran umum lebih....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement