HUMANIORA

Laut Aru Jadi Lokasi Pemburuan dan Eksploitasi Hiu

Sel, 24 Agu 2021

KOORDINATOR Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan, menyoroti tingginya angka eksploitasi hiu dan pari di Laut Arafuru di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Menurutnya, dalam kurun waktu 2018-2020, produksi sirip hiu kering yang tercatat otoritas laut wilayah tersebut ialah 56 ton. Angka eksploitasi hiu dan pari akan lebih tinggi jika ditambahkan dengan kegiatan penangkapan hiu yang tidak dilaporkan.

“Setiap tahun rata-rata Laut Aru menghasilkan 18,6 ton sirip hiu kering dengan berbagai ukuran kecil sampai besar dengan nilai Rp11,3 miliar,” kata Abdi dalam keterangannya, kemarin.

Volume dan nilai sirip hiu akan bertambah tinggi jika menambahkan transaksi perdagangan lainnya seperti daging, kulit, tengkorak, dan rahang hiu. “Dalam 3 tahun terakhir, total volume produksi daging, kulit, tengkorak, da....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement