AKSI protes peternak sapi perah dan loper susu di Boyolali, Jawa Tengah, membuang susu pada akhir pekan lalu memunculkan banyak keprihatinan. Puluhan ton susu segar dibuang karena industri pengolahan susu (IPS) tetiba melakukan pembatasan kuota susu segar.
Ketua Asosiasi Peternak Sapi Nasional (Aspin) Boyolali, Suparno, menyebutkan bahwa pemandangan buang susu oleh para peternak sapi perah dan peloper susu merupakan bentuk lemahnya koordinasi pemerintah, baik dengan petani atau peternak sapi perah dan pengepul maupun dengan IPS.
"Menurut saya, yang terjadi ini karena lemahnya koordinasi dari pemerintah selama ini. Padahal mestinya seiring dengan dimulainya program makan bergizi gratis, seharusnya bisa membuat sinergi saling menguatkan. Kebutuhan susu nasional memang sebagian besar dicukupi dari impor, tetapi kalau susu lokal dioptimalkan, tentu membuat sejahtera petani dan peternak," katanya kepada Media Indonesia, k....