MEMBANDINGKAN situasi saat ini dengan era Orde Baru tidak sepenuhnya relevan. Itu disebabkan demokrasi di Indonesia sudah jauh berkembang lewat keterbukaan publik atas isu pertahanan yang semakin tinggi. Kendati demikian, publik diingatkan untuk tetap waspada.
Hal itu disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi saat menanggapi fenomena TNI masuk kampus yang menjadi sorotan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Udayana, dan di Papua.
Fahmi mengatakan bahwa mahasiswa merupakan bagian penting dari kekuatan sosial. Oleh karena itu, ia tidak sependapat dengan tudingan masuknya TNI ke perguruan tinggi untuk melemahkan kekuatan mahasiswa. "Dalam konteks tantangan geopolitik dan ketidakpastian global saat ini, melemahkan mahasiswa, terutama daya kritis dan kepedulian mereka terhadap negara, adalah kerugian besar bagi bangsa," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu....