PRESIDEN Prabowo Subianto telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tujuan mulia: meningkatkan gizi anak-anak dan mengurangi kesenjangan akses pangan. Namun, program ini tidak lepas dari berbagai kritik tajam yang disampaikan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Pertama, program MBG membebani anggaran negara yang luar biasa besar, yang berdampak signifikan pada prioritas belanja lain seperti pendidikan dan perlindungan sosial. Dengan belanja pemerintah yang sudah membeludak untuk birokrasi pemerintah yang gemuk serta proyek-proyek besar seperti IKN dan proyek strategis nasional, program MBG ini semakin memperberat beban APBN.
Kedua, kritik datang dari berbagai organisasi pendidikan, seperti Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), yang menentang realokasi dana pendidikan untuk membiayai program MBG. Mereka menilai bahwa dana pendidikan yang sudah terbatas itu seharusnya difokuskan untuk meningkatkan fasilitas belajar, mengingat sekitar 26% r....