BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Februari 2025. Namun, surplus pada Februari mengalami penurunan, menjadi US$3,12 miliar, atau Rp51,07 triliun (kurs Rp16.383/US$) dari US$3,49 miliar pada Januari.
Ekonom Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang melihat turunnya surplus pada Februari akibat meningkatnya impor, terutama impor barang modal. Hal itu seiring dengan mulai menggeliatnya industri manufaktur.
Dalam catatannya, impor barang modal pada Februari tumbuh 5,48% secara tahunan (yoy). Pada bulan yang sama, purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia menyentuh level 53,6, naik signifik....