KOPI menjadi salah satu komoditas yang ditanam petani di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sebagian besar petani sudah mampu menghasilkan biji kopi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan industri, pemasaran biji kopi diharapkan dapat meluas hingga mancanegara.
Salah satu yang diperlukan untuk meluaskan pasar dengan proses ulang branding yang sebelumnya telah dilakukan petani kopi. Branding atau penjenamaan merupakan salah satu bagian dari pemasaran dan transformasi digital. Proses tersebut akan meningkatkan jiwa kewirausahaan petani karena mereka bakal memiliki keterikatan secara budaya dalam menjaga kelestarian alamnya.
Untuk mencapai tujuan itu, dilakukan pemetaan potensi lahan dan petani untuk mengetahui produksi kopi berkelanjutan. Kebun kopi di Kabupaten Luwu terletak di ketinggian 950-1.400 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan berkisar 2.000 mm per tahun.