Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya

SUASANA zaman dulu kental terasa saat menyusuri jalan-jalan Kampoeng Heritage Kajoetangan di Kota Malang, Jawa Timur. Di salah satu sudut, misalnya, terdapat sebuah rumah dengan arsitektur yang kental bergaya kolonial, termasuk dengan atap segitiganya yang menjulang tinggi. Rumah itu dikenal sebagai Rumah 1870, yang sekaligus menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung.

Setelah puas berjalan-jalan dan berfoto, pengunjung juga dapat bersantai sambil menikmati ragam kuliner tradisional. Namun, tidak seperti pada umumnya, konsep kedai di kampung yang aslinya bernama Kayutangan dan berada di wilayah Kauman, Kecamatan Klojen, ini memperlakukan pengunjung ibarat sedang mendayo atau bertamu. Maka, obrolan hangat dengan pemilik rumah lumrah terjadi sembari pengunjung menyeruput kunyit asam, beras kencur, ataupun es dawet.

“Selain menghadirkan wisata dengan tema heritage, kami juga kepengin mengangkat makanan dan minuman tradisional, kearifan lokal yang mungkin sudah terlupakan. Makanya, saya pada waktu itu kepikiran membuat minuman tradisional seperti kunyit asem, beras kencur, hingga dawet,” ucap Ninik Abdillah, salah satu warga Kajoetangan yang juga pelaku UMKM, ....