NUSANTARA

Membedah Kekayaan Laut Sulawesi Tengah

Rab, 29 Jun 2022

SULAWESI Tengah menjadi satusatunya provinsi yang memiliki empat wilayah pengelolaan perikanan di Pulau Sulawesi. Keempatnya ialah pengelolaan perikanan 7-13 Selat Makassar, 7-14 Teluk Tolo, 7-15 Teluk Tomini, dan 7-16 Laut Sulawesi.

Dengan empat wilayah itu, Sulawesi Tengah jelas memiliki potensi kelautan yang besar. Jika dikembangkan, potensi itu bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang tidak kecil.

Berdasarkan data terakhir dari Badan Informasi Geospasial total luas perairan Sulteng mencapai 77.295,9 kilometer persegi. Panjang garis pantai 7.016 km dan memiliki 1.604 pulau. Tiga di antaranya, pulau terluar yang berbatasan dengan perairan Malaysia dan Filipina, yaitu Pulau Lingayan, Pulau Dolangan, dan Pulau Solando.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Mohammad Arif Latjuba mengatakan luas perairan Sulteng merupakan anugerah dari Allah SWT.

Namun, ia harus mengakui secara umum pengelolaan ikan belum begitu maksimal. “Sampai saat ini terus dikembangkan,” terangnya saat ditemui Media Indonesia di Palu, pekan lalu.

Potensi perikanan tangkap di Sulteng memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jenis-jenisnya terdiri atas ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, dan tongkol atau pelagis kecil berupa layang, selar, teri, tembang, dan kembung.

Untuk non ikan, ada udang windu, rajungan, jenis udang lain, tiram, cumi-cumi, sotong, kerang mutiara, rumput laut, teripang, dan potensi laut lainnya.

“Untuk produksi lima tahun terakhir, rata-rata pencapaian satu juta ton untuk perikanan tangkap dan perikanan budi daya,” ungkap Arif.

Selama 2021, misalnya, perikanan tangkap menghasilkan 270.940 ton. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan 2020 yang mencapai 177.352 ton.

Sementara itu, untuk perikanan budi daya, baik ikan air tawar maupun rumput laut, produksinya pada 2021 turun menjadi 731.966 ton jika dibandingkan dengan produksi 2020 sebesar 960.460 ton. “Terpengaruh nilai jual rumput laut yang anjlok saat pandemi.”

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement