SETAHUN lalu, ketika Indonesia mengumumkan adanya kasus perdana covid-19, Irma Suryati, 46, warga Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, ini tak terlalu khawatir. Ia berpikir paling kasusnya hanya berada di sekitaran Jakarta.
Namun, tanpa diduga, kasus covid-19 merebak ke mana-mana. Yang lebih membuat dia prihatin ialah usaha kerajinan keset yang ditekuninya bersama kaum difabel. Benar saja, pandemi membuat omzet usahanya bernama Mutiara Handycraft menurun drastis.
Barangkali bagi Irma, penurunan omzet semacam itu tidak akan terlalu mengganggu kehidupan keluarganya. Namun, yang dia pikiran ialah para penyandang di....