PENGERJAAN revitalisasi trotoar untuk pejalan kaki di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, masih terus berjalan. Proyek hajatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta itu dilakukan agar kawasan Kota Tua ramah terhadap pedestrian sehingga kawasan itu bisa dinikmati wisatawan dengan berjalan kaki secara nyaman.
Revitalisasi trotoar kawasan Kota Tua nantinya dilengkapi dengan fasilitas street furniture, pohon peneduh, taman, hingga air mancur dan guiding block untuk memudahkan mobilitas kelompok disabilitas. Kawasan bersejarah ini bakalan menjadi kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ). Dengan begitu, kendaraan roda empat maupun roda dua tidak akan diizinkan lagi beroperasi di sekitar lokasi, kecuali bus Trans-Jakarta.
Titik-titik yang direvitalisasi dalam proyek tersebut meliputi beberapa ruas jalan, antara lain Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus, dan Jalan Lada Dalam. Total trotoar yang direvitalisasi sepanjang 2,11 kilometer dengan lebar 3 meter.
Selain merevitalisasi trotoar, juga dilakukan penataan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan Kota Tua. Pemprov DKI melalui Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah membangun lokasi binaan di Kota Intan dan Cipta Niaga, yang jaraknya hanya 400 meter dari kawasan tersebut.
Relokasi PKL dilakukan untuk memastikan wilayah Kota Tua tertata rapi dan nyaman dikunjungi wisatawan sehingga kawasan tersebut menjadi destinasi wisata yang memanjakan pengunjung dengan kenyamanan dan keamanan.
Desain rancangan revitalisasi kawasan Kota Tua ini dibuat seperti pada abad ke- 17, tepatnya pada tahun 1627. Rancangan tersebut bertujuan mengembalikan zaman keemasan Kota Batavia (Kota Tua) yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Jans Pieterszoon Coen pada 1623. Dengan begitu, kawasan ini akan menjadi permata di utara Jakarta.
Terkait revitalisasi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya membuka wacana untuk mengembalikan nama Kota Tua menjadi Batavia. Nama Batavia merupakan pemberian Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada 1621.
Hal itu disampaikan Anies saat memberikan pidato dalam acara penandatanganan pembentukan joint venture Kota Tua- Sunda Kelapa ter....