HUMANIORA

Menilik Perkembangan Transformasi Teknologi Pendidikan di Indonesia

Kam, 06 Okt 2022

Munculnya pandemi covid-19 membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal itu mau tidak mau menuntut banyak sekolah dan guru menggunakan teknologi informasi untuk membantu mereka mengatasi kondisi tersebut.

Sistem pendidikan di Indonesia juga sudah terlihat semakin membaik dengan hadirnya transformasi teknologi pendidikan yang digagas Kemendikbud-Ristek. Transformasi teknologi pendidikan diharapkan agar pendidikan Indonesia dapat segera pulih dari dampak pandemi covid-19.

Adanya transformasi teknologi pendidikan tersebut dapat dikatakan menjadi lompatan bagi pendidikan Indonesia yang masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Kebutuhan guru dan peserta didik merupakan akar dari kebijakan teknologi pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satu program yang memulai transformasi paling progresif ialah program Merdeka Belajar.

Merdeka Belajar merupakan suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal itu dilakukan agar para siswa dan mahasiswa dapat mengoptimalkan bakat mereka dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.

Selain membawa manfaat dalam dunia pendidikan, kehadiran tranformasi teknologi juga membawa problematika baru di dunia pendidikan. Di Indonesia masih banyak daerah yang belum memiliki koneksi internet stabil, bahkan tak sedikit yang belum tersentuh jaringan internet. Berdasarkan data dari Pusdatin Kemendikbud RI, sekarang ini masih ada sekitar 42.159 sekolah yang belum memiliki akses internet. Tentu hal itu akan membawa masalah bagi transformasi teknologi di dunia pendidikan karena tanpa adanya jaringan internet yang stabil, akan sulit mengakses beragam kemudahan....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement