TIFA

Menjadi Perawat dan Penikmat Bangunan Bersejarah

Min, 30 Jun 2024

KOTA Jakarta terkenal dengan deretan gedung pencakar langit, baik untuk perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun hotel berbintang. Meski begitu, di balik gedung-gedung yang menjulang tersebutmasih ada bangunan peninggalan kolonial Belanda dengan sejarah luar biasa dan kurang terekspos.

Batavia--nama Jakarta saat pendudukan Belanda--yang menjadi pusat pemerintahan mencatatkan beragam sejarah, salah satunya berupa bangunan seperti Gedung AA Maramis, Gedung Kimia Farma, hingga Gereja Katedral. Agar tidak terlupakan dan terlewatkan, sebuah gerakan bernama Cipta Kawasan menghadirkan program bertajuk Tur Telusur yang mengajak masyarakat untuk melihat lebih dalam gedung-gedung bersejarah di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Penelusuran dimulai dari Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Sekolah Santa Ursula, Galeri Antara, Gedung Filateli (sekarang PosBloc), Gedung Kesenian Jakarta, Gedung Kimia Farmahingga Gedung AA Maramis.

“Program ini digelar dengan harapan akan lebih banyak orang mengenal kota ini (Jakarta), lebih aware bahwa kota kita ini dibangun sudah beratus-ratus tahun dan ada cerita sejarah di balik kota ini sekaligus mengajak publik supaya sama-sama menjadi penikmat dan perawat kota ini,” kata anggota tim Cipta Kawasan Anneke Prasyanti kepada Media Indonesia, Selasa (4/6).

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement