PENGUNJUNG duduk dengan rapi menghadap layar. Sebagian terlihat berdiri. Kerutan dahi beberapa kali terlihat di wajah saat layar menampilkan sejumlah visual yang tidak biasa, misalnya saat aktor berperan menjadi seekor monyet lengkap dengan kostum penuh bulu.
Layar besar itu memutar film Primate Visions: Macaque Macabre. Film itu memotret hubungan dua monyet makaka jambul hitam asli Minahasa Selatan, yang disebut yaki, dengan masyarakat adat. Selama 30 menit, penonton akan diajak memasuki semesta fiksi yang mempertanyakan hubungan simbiosis antara hewan dan manusia.
Itulah salah satu sajian dalam pameran tunggal Natasha Tontey yang bertajuk Primate Visions: Macaque Macabre di The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Macan), Jakarta. Pame....