“Ayo mupu bocah bajang, rambute abang arang.” (Mari mengajak anak bajang, rambutnya merah jarang).
Syair dolanan anak-anak bertajuk Mupu Bocah Bajang itu ditembangkan diiringi gamelan. Seiring dengan itu, boneka Nini Thowong yang dibopong seseorang mendadak seperti punya roh, hidup, bergerak ke atas dan ke bawah seperti anak kecil yang tengah melompatlompat. Ada aura mistis mengetarkan rasa di gerak Nini Thowong. Membuat wajah-wajah penonton semringah.
Itulah bagian awal pertunjukan Nini Thowong yang digelar Komunitas Seni Sabdo Budoyo (KSSB) Dusun Grudo, Desa Pajangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebentuk teater rakyat yang berpusat pada boneka bambu yang ujungnya diberi batok kelapa, batangnya dililit jerami padi kering, diberi kain penutup tubu....