UNTUK kali kesekian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar lomba balapan perahu tradisional (jukung) di berbagai daerah pesisir. Tujuannya jelas, melestarikan budaya sungai masyarakat Banjar.
Pekan lalu, misalnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menghadiri langsung lomba jukung tradisional di Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar. Sebelumnya, lomba jukung tradisional juga digelar di kawasan Sungai Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Sebanyak 64 tim dayung dari berbagai daerah ikut serta dalam lomba berhadiah total puluhan juta rupiah tersebut.
Keberadaan jukung sebagai alat transportasi tradisional sejatinya kini mulai ditinggalkan. Hal itu dampak makin pesatnya pertumbuhan alat transportasi darat. Padahal jukung merupakan ciri khas masyarakat ....