INTERNASIONAL

Mereka Menggigil Ketakutan di Antara Tembakan dan Gemuruh Hujan

Kam, 21 Mar 2024

HUJAN lebat yang disertai petir mengguyur tenda-tenda pengungsi di Kota Rafah, bagian selatan Gaza. Badai yang terjadi Senin (18/3) hingga Selasa malam di kota paling selatan Jalur Gaza itu kian menambah penderitaan warga Palestina yang melarikan diri dari konflik antara Hamas dan Israel. Banyak di antara mereka tanpa pakaian hangat, selimut, atau alas kaki yang layak.

Oum Abdullah Alwan mengatakan anak-anaknya menjerit ketakutan karena tidak bisa membedakan suara hujan dan suara tembakan. “Ini penembakan, Bu, kita harus lari,” salah satu anaknya mengatakan kepada Alwan, yang mengungsi dari Jabalia lebih jauh ke utara. Di tempat itu, ia kini tinggal bersama belasan anggota keluarga lainnya di tenda di darurat. “Tenang, itu hanyalah suara Guntur,” kata Alwan berupaya menenangkan putranya.

Hujan yang disertai angin kencang, anak-anak yang menggigil ketakutan, kasur busa yang basah kuyup, dan barang-barang milik penghuni kamp yang tak seberapa, membuat pemandangan di tenda-tenda pengungsian itu semakin memilukan. “Kami 14 orang tinggal di tenda dan tidak ada satu pun kasur kering untuk tidur, bahkan selimut kering. Semalaman....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement