EKONOMI

Mewaspadai Dampak Potensi AS Gagal Bayar Utang

Sen, 15 Mei 2023

Kegagalan Amerika Serikat (AS) dalam membayar utangnya akan berpotensi memicu krisis keuangan global. Indonesia perlu waspada meski tingkat ketergantungan terhadap AS cukup rendah sehingga dampak krisis dianggap tidak terlalu signifikan. Sejumlah langkah antisipasi perlu diambil untuk mencegah dampak ekonomi yang semakin parah.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyampaikan bahwa pemerintah AS berpotensi gagal membayar (default) utangnya pada 1 Juni 2023. Hal itu tidak hanya berdampak pada pasar domestik AS, tetapi juga pada skala dunia yang di antaranya berisiko memicu krisis keuangan global.

Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan ekonomi global dipengaruhi faktor geopolitik, ekonomi AS, serta ekonomi Tiongkok dan Uni Eropa. Potensi gagal bayar utang merupakan salah satu hal yang dapat memengaruhi ekonomi global.

”Potensi gagal bayar utang AS ini bersifat temporer, tidak berdampak jauh karena yang terpengaruh adalah sektor keuangan,” ujar Abdul dalam konferensi pers bertajuk Ekonomi Indonesia di Tengah Pusaran Risiko Gagal Bayar Utang Amerika.

Akan tetapi, dampaknya ke ekonomi Indonesia dinilai tidak signifikan sebab tingkat ketergantungan (dependensi) Indonesia terhadap AS dari sektor perdagangan tergolong kecil. Selain perdagangan, potensi gagal bayar utang oleh AS juga dinilai akan berdampak pada penanaman modal di dalam negeri serta k....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement