MUSIM kemarau dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ajli Bedah Onkologi Indonesia Yadi Permana. "Tentu saja musim kemarau dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Karena di musim kemarau otomatis panasnya akan lebih menyengat dan ultraviolet indeksnya tinggi," kata Yadi dalam acara media briefing yang diadakan Ikatan Dokter Indonesia, kemarin.
Ia mengungkapkan paparan sinar matahari menjadi penyebab utama dari kanker kulit, persentasenya bisa mencapai 20% sampai 50%. “Untuk itu, perlu bagi kita melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung saat UV indeks sedang tinggi,” ujarnya.
Yadi memaparkan terdapat dua tipe utama kanker kulit. Pertama, tipe kanker kulit yang sangat berbahaya hingga menimbulkan kematian dan kanker kulit nonmelanoma yang bisa disembuhkan. Secara global, saat ini terhitung ada 2 hingga 3 juta kanker kulit nonmelanoma dan 132 ribu ka....