WEEKEND

Nyanyi Panjang, Menempa Hati sambil Berdendang

Min, 05 Nov 2023

HERMAN Maskar mulai melantunkan bebalam selama kurang dari 1 menit, kemudian Sulastri Yerni menyambungnya. Indang donai... Setelah keduanya bersahutan melagukan bebalam sekitar 2 menit, Baiya alias Mak Itam tampil mendendangkan nyanyi panjang. Lantunan suara Herman, Sulastri, dan Mak Item dalam bahasa Melayu logat Petalangan Riau pun menggema di ruangan Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Semua penonton khusyuk. Dendang itu begitu cepat merasuk. Meski mayoritas audiensi tidak paham betul artinya, beberapa kata masih dapat tertangkap indra.

Indang donai/Pucuk kandi bosomut api/Pucuk mentangu diluut jangan/Alangkah manih muluik ghang kini/Didongeh bulieh, dituun jangan (Pucuk kandis bersemut api, pucuk mentangur (jenis kayu keras) dilurut jangan. Alangkah manis mulut orang kini, didengar boleh diturut jangan).

Maksud dari bebalam tersebut ialah boleh saja orang berkata manis meski kenyataannya pahit atau tidak selalu persis seperti yang dikatakan. Oleh karena itu, jangan langsung percaya mentah-mentah setiap perkataan manis, tapi juga jangan dilawan karena bi....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement