KESEHATAN

Orang Indonesia Pendek, So What?

Rab, 22 Feb 2023

ADA berita menarik. Survei yang dilakukan World Population Review (WPR) menunjukkan orang Indonesia memiliki tinggi badan terendah didunia. Rata-rata tinggi badan orang Indonesia hanya 157,9 cm. Ini jauh jika dibandingkan dengan rata-rata tinggi global laki-laki yang berkisar 173 cm dan perempuan 160 cm. Anggaplah survei WPR itu benar dan valid, so what?

Tinggi badan dipengaruhi banyak faktor. Pertama, genetik. Tinggi badan orangtua dapat memengaruhi tinggi badan anaknya. Meski sebagian ahli kurang setuju, faktanya aspek genetik memengaruhi hampir semua sistem anatomi dan fungsi fisologis manusia. Kedua, gizi dan pola makan. Semakin rendah kualitas gizi, semakin besar kemungkinan orang menjadi pendek. Ketiga, aktivitas fisik. Olahraga dan aktivitas fisik yang konsisten dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot yang pada akhirnya memengaruhi pertambahan tinggi badan. Keempat, faktor kesehatan. Penyakit tertentu, termasuk kekurangan hormon pertumbuhan dan tiroid, akan memengaruhi tinggi badan. Faktor lain ialah lingkungan, termasuk paparan sinar matahari, polusi, dan pekerjaan harian yang dilakukan.

Hingga saat ini, para ahli belum sepakat faktor mana yang paling penting. Setiap faktor dapat berkontribusi, tetapi tidak secara mutlak. Setiap individu dapat memiliki satu atau sejumlah faktor dominan yang memengaruhi tinggi badannya. Hal lain, dapat terjadi fluktuasi keseimbangan antara berbagai faktor. Studi menyebutkan pada usia 0-6 bulan, pertumbuhan anak Indonesia sebenarnya relatif sama dengan anak bule dengan ras kaukasoid. Alasannya, karena pada fase ini makanan anak bergantung pada air susu ibu (ASI). Setelah usia 6 bulan, pertumbuhan anak Indonesia mulai bergerak lambat akibat minimnya kualitas makanan pendamping ASI yang diberikan....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement