INDONESIA memiliki kekayaan keanekaragaman budaya yang sangat banyak, dengan kekhasan yang berbeda satu sama lain. Agar warisan budaya Nusantara tidak hilang maka diperlukan upaya khusus dan kerja sama multipihak dengan memanfaatkan sinergi pentahelix, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, korporasi, dan media.
Hal itu pula yang dirasa diperlukan di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sesuai dengan panduan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI) ITB, Kelompok Keahlian Ilmu-Ilmu Kemanusiaan (KKIK) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) memutuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat di daerah lingkar 4 (luar Pulau Jawa), yakni di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Kabupaten Luwu dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat KKIK 2023 karena target lokasi ini potensial, tapi belum pernah tergali dengan baik.
Salah satu dari lima kegiatan PPMI yang dilaksanakan KKIK di Kabupaten Luwu pada 2023 ini ialah pemetaan warisan budaya Nusantara dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kelompok Pengabdian Masyarakat ini diketuai Dr Harry Nuriman dan beranggotakan Dr Elsa Silvia Aulia, Dr Ce....