KETUA Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mewanti-wanti para kadernya untuk bekerja dengan baik dan selalu berhati-hati dengan ‘Raja Jawa’. Bahlil tak menyebut dengan jelas siapa yang ia maksud soal ‘Raja Jawa’ itu.
Bahlil menegaskan hal tersebut saat menyampaikan visi-misi Ketum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar XI. Ia meminta kadernya memiliki totalitas dalam menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, jika tidak, Golkar akan celaka. “Saya jujur saja, saya tidak punya kepentingan apa-apa, secara pribadi, kepentingan saya ke depan ialah bagaimana Golkar harus lebih baik dari sekarang. Karena itu, pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita,” ucap Bahlil di Munas XI Golkar di Jakarta, kemarin.
“Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini. Saya kasih tahu, sudah, ya. Waduh sudah banyak, sudah lihat barang ini, kan? Tidak pe....