WARGA DKI Jakarta pasti sudah tidak asing dengan nama Pasar Baru yang terletak di Jakarta Pusat. Hal itu disebabkan nilai sejarah yang dimiliki Pasar Baru sebagai pusat perbelanjaan yang telah berdiri lebih dari 200 tahun. Bahkan Pasar Baru sudah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta sebagai wilayah cagar budaya karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Pasar Baru pertama kali berdiri pada 1820. Saat itu sebelum Pasar Baru telah berdiri Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang di kawasan DKI Jakarta. Pada masa itu Pasar Baru dianggap sebagai pusat perbelanjaan elite bagi warga Batavia karena berdekatan dengan kawasan elite Rijswijk (sekarang Jalan Veteran, Jakarta Pusat). Pendirian Pasar Baru juga lekat dengan perpindahan ibu kota kolonial ke Weltervreden (sekitar Gambir, Lapangan Banteng, dan Istana Merdeka).
Perdagangan yang telah berlangsung lama dan dilakukan beragam etnik itu pada akhirnya menjadi sebuah keunikan yang masih dimiliki Pasar Baru sampai saat ini. Hal itu bahkan terlihat dari beragam kuliner dari berbagai etnis yang menjamur di kawasan perbelanjaan Pasar Baru. Namun, di balik nama besar yang dimiliki, Pasar Baru saat ini harus berhadapan dengan berbagai tantangan, terutama persaingan dengan pusat perbelanjaan modern dan perkembang....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.