PROSES pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (rusun) di IKN untuk para aparatur sipil negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (hankam) akan menggunakan sistem hibrida, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional. Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalkan waktu pembangunan hunian vertikal dan membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, pekan lalu, menyebut setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower hunian ASN dan hankam di IKN. Saat ini Ditjen Perumahan Kementerian tengah melaksanakan proses lelang rusun tersebut.
“Pembangunan 47 tower hunian ASN dan hankam menggunakan sistem hibrida, yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional,” ujar Iwan sepe....