KABUPATEN Samosir, Sumatra Utara terus berupaya mengembangkan dan menambah objek wisata baru. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan cara memperbaiki lokasi wisata di Kabupaten Samosir untuk meningkatkan daya tarik sehingga semakin diminati wisatawan.
Adapun objek wisata yang dikembangkan adalah objek wisata baru Pantai Lumban Manik di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.
Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan objek wisata baru ini nantinya akan dikelola oleh BUMDes Hita do Hita, Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.
Objek wisata baru itupun resmi dibuka pada Jumat (30/8) lalu melalui penanaman 50 bibit pohon pucuk merah sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-79 kemerdekaan RI.
Pemkab Samosir, kata dia, terus berupaya untuk memperbaiki lokasi wisata yang ada di Kabupaten Samosir. Namun di sisi lain, ia berharap masyarakat juga siap memberikan pelayanan terbaik apabila nantinya jumlah wisatawan telah meningkat.
“Kalau kita baik, wisatawan senang. Sekarang tinggal di kita masyarakat untuk melayani wisatawan dengan baik,” ujarnya.
Terlebih lagi, di era kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial, sedikit kesalahan yang dialami oleh pengunjung bisa menjadi mimpi buruk bagi tempat wisata. Untuk itu ia berharap pemerintah desa, BUMDes selaku pengelola, dan masyarakat sama-sama menjaga tempat wisata dengan baik.
Pada tahun lalu jumlah wisatawan yang masuk ke Kabupaten Samosir memecahkan rekor yaitu lebih dari 1 juta orang wisatawan dan membawa peningkatan ekonomi.
“Bayangkan 10% saja yang menginap dengan kisaran harga penginapan atau homestay Rp300 ribu, maka uang sudah mengalir Rp30 miliar. Lain lagi biaya makan. Jadi kalau kita tidak baik menyambut wisatawan maka 1 juta wisatawan tersebut akan jera,” sebutnya.
Kepala Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata, menjelaskan peluncuran kawasan wisata baru Pantai Lumban Manik dalam proses pembentukan kerja sama dengan Pemkab Samosir.
“Pemkab Samosir mengerahkan truk, alat berat hingga tempat ini bisa dikelola dan dini....