MASIH banyak rumah di Jakarta yang tidak bisa mengakses air bersih lantaran cakupannya hingga 2023 baru mencapai 67%. Padahal, target pemenuhan kebutuhan dasar tersebut diharapkan bisa 100% pada 2030.
Kondisi itu juga diperparah dengan perbedaan kualitas air di beberapa wilayah. Bahkan, belasan kelurahan pernah mengalami krisis air bersih imbas kemarau yang menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas air baku pada instalasi pengolahan air (IPA) hutan kota di Jakarta Barat.
Di sisi lain, rendahnya cakupan dan efisiensi dari jaringan pipa air bersih telah mendorong penggunaan air tanah yang berlebihan oleh industri dan rumah tangga. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mesti mencari solusi sebab kerusakan yang makin parah akan menimbulkan berbagai dampak lingkungan. Seperti kondisi geologi di Jakarta Utara, itu karena tanah d....