PENURUNAN angka stunting alias tengkes atau hambatan pertumbuhan pada anak di Tanah Air masih menjadi PR besar. Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Untuk membicarakan itu dan sejumlah isu penting lain, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menerima wartawan Media Indonesia Denny Parsaulian Sinaga, Ihfa Firdausya, Vicky Gustiawan, dan Ricky Julian di kantornya, di Jakarta, Rabu (12/2). Berikut petikan wawancaranya.
Apa yang paling jadi perhatian di 100 hari pertama?
Hari ini prevalensi stunting di Indonesia itu 21,5%. Artinya, setiap lima balita, ada stunting. Ini menurut saya problem serius.
Dalam waktu tiga bulan ini kita bikin quick win. Misalnya, Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting). Genting tidak melibatkan APBN. Kita pernah punya program yang lumayan anggarannya. Tetapi mungkin sebagai pembelajaran, kurang fokus, kurang disiplin, dan barangkali juga kurang pas.
Belajar dari situ, program Genting ini melibatkan unsur masyarakat biar fokus, intervensinya jelas, lokusnya jelas, namanya jelas, alamatnya jelas. Per hari ini, sudah 39 ribu anak yang kita asuh dari keluarga risiko stunting oleh orangtua asuh stunting. Orang tuanya sudah 7.000-an.
Tahun 2025 angka tengkes ditargetkan 18%. Anda optimistis tercapai?
Kalau sudah tugas negara, kita ikhtiarkan. MBG (Makan Bergizi Gratis) saya kira salah satu ikhtiar untuk mengatasi stunting khusus 1.000 hari pertama kehidupan. Hubungannya dengan target, salah satu sebab stunting kan (permasalahan) asupan gizi atau nutrisi. Artinya minimal 30% bisa mem-backup.
Selain itu, berarti sebab nonnutrisi apa? Bisa air bersih, sanitasi. Yang paling penting ialah dari sebab stunting itu, asupan gizi sudah dijawab dengan MBG. Yang tidak kalah penting ialah edukasi. Di situlah ada 4 menu yang kita siapkan bagi Genting.
Target Bappenas kan 18%, jujur saja 2023 dengan anggaran agak lumayan, turunnya 0,5%. Berat. Prinsipnya ialah bagaimana prevalensi ini berkurang. Tentu harus diukur betul sebabnya. Penanganan kalau tidak dimula....