HUMANIORA

Pencemaran Laut Penyebab Paus Terdampar di NTT

Kam, 26 Sep 2024

TERDAMPARNYA sekitar lima puluh ekor ikan paus pemandu sirip pendek (short-finned pilot whale) di pesisir Pureman, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu yang lalu, menarik perhatian berbagai pihak, termasuk para ahli.

Ahli Cetacea dari James Cook University, Australia, Putu Liza Kusuma Mustika menjelaskan fenomena terdamparnya puluhan paus tersebut diduga terjadi akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan.

“Menurunnya kualitas air juga dapat menurunkan imunitas paus, sedangkan semakin banyaknya sampah laut (terutama plastik) telah menyebabkan lebih banyak paus yang mati karena menelan sampah-sampah tersebut,” katanya, kemarin.

Liza mengatakan paus merupakan mamalia laut yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Hal-hal seperti penggunaan sonar di bawah laut, pencemaran air, kontaminasi sampah laut, hingga badai matahari yang bisa menyebabkan gangguan elektromagnetik pada kutub-kutub bumi bisa memengaruhi kondisi kesehatan dan pergerakan paus di laut.

“Di mana paus juga menggunakan sonar untuk sistem navigasinya,” katanya.

Liza memaparkan terdapat berbagai kasus terdamparnya paus di dunia, yang beberapa di antaranya disebabkan oleh sampah laut. Jenis sampah yang berkaitan umumnya berbentuk plastik keras.

“Plastik yang tertelan bisa merusak organ dalam paus, yang menyebabkan paus tidak bisa makan, dan bisa membuat paus kelaparan, kemudian mati dan terdampar,” ujar Liza.

“Bayangkan, ada paus berukuran 10 meter yang mati, dan ditemukan di dalamnya sebanyak 8 kilogram plastik,” tambahnya.


Upaya penyelamatan

Sementara itu, Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Achmad Sahri mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memahami pola sebaran spasial dan temporal dari kejadian mamalia laut terdampar di Indonesia. Hal itu harus dilakukan untuk mendukung upaya penyelamatan biota tersebut.

“Selama periode 1995–2021, setidaknya ada 26 spesies paus dan lumba-lumba yang terdampar di perairan Indonesia. Satu dari enam spesies yang paling sering terdampar adalah paus pemandu sirip pendek yang juga terdampar di perairan Alor NTT beberapa peka....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement