DIREKTUR Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati mengungkapkan penggunaan teknologi informasi, khususnya terkait dengan e-voting, diterapkan untuk efisiensi anggaran, transparansi, dan akuntabilitas.
Hal itu sebagai respons dari wacana yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto perihal politik biaya tinggi dalam pemilu dan pilkada. Namun, Neni mengaku tak mudah menerapkan e-voting di pemilu dan pilkada secara serentak.
"Wilayah di Indonesia tidak memungkinan untuk bisa langsung diterapkan di semua provinsi sebab di daerah terpencil masih ada keterbatasan akses internet. Apalagi dengan melibatkan jumlah pemilih yang cukup besar, sebagian masyarakat masih ragu dengan teknologi informasi pemilu karena memang tidak semua daerah memiliki infrastruktur memadai," kata Ne....