OPINI

Pentingnya Pemahaman Sumber Gempa

Rab, 23 Nov 2022

GEMPA yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11) telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggal asal mereka. Sejumlah institusi memberikan informasi real time terkait dengan kejadian gempa, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), German Research Centre for Geosciences (GFZ), serta United States Geological Survey (USGS).

Gempa tersebut berada pada kedalaman 10 km dengan magnitudo antara 5,5 hingga 5,6 dengan intensitas VI. Apabila kita melihat dari dampak yang ditimbulkan, setidaknya dalam 50 tahun terakhir, hanya ada satu gempa dengan kekuatan kelas magnitudo 5 yang berdampak terhadap kematian yang lebih besar. Pada 1989, terjadi gempa Gissar di Uni Soviet (sebelum menjadi Rusia), dengan magnitudo 5,3 yang mengakibatkan 274 orang meninggal. Selain dari gempa tersebut, berdasarkan referensi dari Wikipedia, tidak terdapat catatan gempa dengan magnitudo 5,6 yang menimbulkan kematian hingga ratusan orang.

Selazimnya, bangunan yang didesain mengikuti kode bangunan ataupun bangunan yang dibangun secara tradisional dengan kearifan lokal, semestinya dapat tetap berdiri pada intensitas VI. Intensitas VI artinya gempa terasa oleh semua orang. Saat terjadi gempa, banyak orang yang lari ke luar karena terkejut. Barang pecah belah dapat pecah-pecah, barang dan buku terjatuh dari raknya, plester rumah yang lemah pecah, tetapi ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement