WACANA menunda WPemilihan Umum 2024 sampai dua tahun merupakan usulan yang sarat kepentingan politik dan tidak mencerminkan semangat demokrasi di Indonesia. Pemulih an ekonomi akibat covid- 19 yang kerap dijadikan sebagai alasan penundaan tidak dapat diterima karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 digelar pada masa pandemi. ”Argumen yang mengusulkan pengunduran Pemilu 2024 itu sangat klise dan sarat kalkulasi kepentingan politik,” kata Pengamat Politik Universitas Paramadina A Khoirul Umam di Jakarta, kemarin.
Umam menilai usulan Ketua PKB Muhaimin Iskandar menunda Pemilu 2024 kemungkinan didorong kebutuhan mendanai pemilu yang saat ini terbatas karena terdampak pandemi. “Usulan Cak Imin mengulur jadwal pemilu ini tampaknya karena ia berharap bantuan dana politik dari sektor privat (swasta, red) atau pelaku usaha bisa lebih terkonsolidasi seiring dengan membaiknya situasi pandemi dan pemulihan ekonomi,” tutur Umam.
Ia juga menilai usulan menunda pemilu merupakan upaya mengulur-ulur waktu demi meningkatkan elektabilitas politik. “Ini adalah strategi mengulur-ulur waktu (buying time strategy) mengingat tingkat elektabilitas tertinggi di bursa calon presiden lebih banyak didominasi tokoh-tokoh nonpartai politik atau tokoh parpol, tetapi mereka tak ....