Penyediaan Data yang Akurat

BERDASARKAN pengalaman pendampingan, tantangan utama dalam penyediaan data yang akurat di tingkat desa ialah sumber daya manusia (SDM). Pertama, pemerintah desa tidak memiliki SDM yang secara khusus ditugaskan untuk mengumpulkan dan mengelola data. Kedua, SDM belum dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan data.

Pemetaan partisipatif (participatory mapping) merupakan salah satu metode yang dinilai cukup efisien dan efektif dalam pengumpulan dan penyajian data di tingkat desa. Pada proses pemetaan partisipatif, data dikumpulkan beserta informasi lokasi atau atribut spasialnya sehingga dapat menunjukkan posisi, persebaran, dan pola sebuah data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara partisipatif. Masyarakat desa berperan aktif sebagai pembuat peta melalui pendampingan seorang fasilitator.

Bagi pemerintah desa atau masyarakat yang ingin melakukan pemetaan partisipatif untuk mendata potensi dan permasalahan desa, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan.

1. Penentuan tujuan pemetaan, obyek pemetaan, dan peserta. Peta hasil pemetaan partisipatif merupakan peta tematik yang dapat melengkapi peta formal (batas administrasi desa) yang telah ada serta dapat pula menjadi sumber data dalam menyusun rencana pembangunan desa.

2. Penentuan zona pemetaan. Salah satu dasar pembagian zona pemetaan yang dapat digunakan di tingkat desa ialah pembagian berdasarkan dusun/blok. Selain luas wilayah, tujuan dan objek pemetaan perlu diperhatikan kembali sebelum menentukan pembagian zona pemetaan karena akan berpengaruh pada jumlah dan kompleksitas objek yang akan dipetakan.

3. Pelaksanaan pemetaan partisipatif. Proses ini dapat dilaksanakan dalam waktu singkat karena dikerjakan dalam grup-grup kecil dan tidak memerlukan survei lapangan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan juga cukup mudah ditemui, yaitu media untuk menggambar (dapat ber....