MASA depan energi global diperkirakan akan tergantung dengan kecanggihan teknologi baterai untuk menyimpan daya. Selama ini, litium sangat populer dan dinilai tangguh dalam men-support sistem baterai.
Namun, para ilmuwan kini juga tengah melirik grafena sebagai material untuk pembuatan baterai. Pusat Riset Fisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT G’Nomac sedang mengembangkan oksida grafena berbasis biomassa serat kelapa. Material tersebut dinilai lebih ramah lingkungan.
Menurut peneliti Pusat Riset Fisika BRIN Deni Shidqi Khaerudini, melalui riset hulu terkait pengembangan grafena berbasis biomassa, diharapkan dapat mendukung sisi hulu teknologi baterai masa depan y....
SHARE THIS
For You
E-Paper
Login