KEMISKINAN di Indonesia selalu jadi permasalahan yang tak kunjung usai. Selama beberapa tahun, tren angka kemiskinan di Tanah Air cenderung fluktuatif. Pada September 2022, misalnya, angka kemiskinan naik menjadi 26,36 juta jiwa, naik dari Maret 2022 yang sebesar 26,16 juta jiwa.
Dari jumlah itu, angka kemiskinan di sejumlah daerah pun beragam. Di Provinsi DI Yogyakarta, misalnya, per Maret 2022 ialah 11,34% dan pada September 2022 naik menjadi 11,49%.
Kenaikan juga terjadi di Sumatra Selatan. Angka kemiskinan di daerah itu pada Maret 2022 ialah 11,90%, lalu pada September 2022 naik menjadi 11,95%. Kondisi berbeda terjadi di Sulawesi Tengah. Angka kemiskinan di daerah itu turun dari 12,33% pada Maret 2022 menjadi 12,30% pada September 2022.
Diketahui, peningkatan angka kemiskinan terjadi karena sejumlah faktor, di antaranya peningkatan upah yang tidak signifikan, tidak meratanya pembangunan, serta terjadinya kenaikan harga barang dan pangan selama pandemi covid-19.
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda) telah mengupayakan berbagai strategi dan program untuk terus menekan angka kemiskinan. Pemerintah Provinsi DIY, misalnya, melakukan upaya dengan memberikan bantuan sosial seumur hidup untuk masyarakat miskin ekstrem. Lalu ada pula Program Gerakan Sumatra Selatan (Sumsel) Mandiri oleh Pemprov Sumsel serta penyaluran bantuan modal usaha bagi 1.000 pelaku di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu.
Dengan adanya sejumlah upaya atau program yang diberikan oleh pemda, diharapkan target pemerintah untuk menakan angka kemiskinan hingga 7% dan kemiskinan ekstrem me....