PERANG topat menjadi salah satu ritual dirayakan setiap tahun sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Perang Topat dilakukan di wilayah Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan penjelasan Warisan Budaya Takbenda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bahwa Perang Topat sudah menjadi tradisi sejak abad ke- 16. "Tradisi Perang Topat menjadi simbol keharmonisan, perdamaian, dan kehidupan bermasyarakat," tulis keterangan laman Kemendikbud-Ristek, dikutip Kamis (10/8).
Pura Lingsar, tempat acara tradisi Topat, menyatukan dua suku yang berbeda latar belakang agamanya, yaitu suku Sasak yang beragama Islam dan suku Bali yang beragama Hindu. Umat Islam dan umat Hindu melaksanakan acara....