TANGGAL 3 Maret diperingati sebagai Hari Pendengaran Sedunia. Peringatan itu diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dihadirkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang cara mencegah ketulian dan gangguan pendengaran serta mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran.
Seperti dikutip dari laman resmi WHO, sejarah Hari Pendengaran Sedunia pertama kali ditetapkan pada 3 Maret 2007 dalam Konferensi Internasional Pertama tentang Pencegahan dan Rehabilitasi Gangguan Pendengaran di Beijing, Tiongkok. Pada saat itu, peringatannya disebut sebagai Hari Perawatan Telinga Internasional. Lalu pada 2016 WHO memutuskan untuk mendeklarasikan sebagai Hari Pendengaran Sedunia, dan terus dirayakan sampai saat ini.
Setiap tahun, WHO menentukan tema untuk Hari Pendengaran Sedunia, pun mengembangkan materi advokasi berbasis bukti seperti brosur, selebaran, poster, spanduk, infografis, dan presentasi. Materi-materi itu dibagikan kepada mitra-mitra di pemerintahan dan masyarakat sipil di seluruh dunia serta....