MUNCULNYA kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta akibat mengonsumsi daging sapi yang sudah mati dikubur menandakan perlunya edukasi kepada masyarakat bahaya penyakit antraks.
"Kejadian di Gunungkidul ini menunjukkan bahwa masyarakat belum teredukasi dengan baik ihwal penyakit menular. Masyarakat mungkin sudah sering mendengar ada penyakit yang disebut antraks, tapi mereka belum memahami betul bagaimana proses penularannya," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, kemarin.
Pakar kedokteran hewan Unair Surabaya Nusdianto Triakoso mengatakan adanya tradisi mbrandu di Gunungkidul, yakni membeli dan memakan ternak mati demi meminimalkan risiko keuangan merupakan kebiasaan yang lazim di masyarakat. “Di tempat lain ada disebut dipurak atau memotong dan membagi daging hewan....