KEBUTUHAN pangan yang terus meningkat dan semakin sempit lahan pertanian menggerakkan pemerintah membuka foodestate di berbagai wilayah, terutama di kawasan rawa atau gambut seperti di Kalimantan Tengah.
Foodestate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan yang bisa berdampak luas bagi masyarakat. Seperti juga hadirnya foodestate di Kalimantan Tengah memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani dan masyarakat Kalimantan Tengah.
"Saya sangat optimistis program foodestate ini berhasil. Program ini akan memberikan dampak yang luas dan berdampak positif, antara lain pembangunan infrastruktur, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, saya Sugianto Sabran tidak ragu untuk menyukseskan kebijakan strategis nasional ini," ujar Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, beberapa waktu lalu.
Ia memberikan contoh pembangunan dan peningkatan infrastruktur di kawasan foodestate diharapkan manfaatnya oleh para pekerja di kawasan foodestate dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sejalan dengan program prioritas nasional yang menitikberatkan pentingnya kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Sugianto menambahkan saat ini ketahanan pangan sudah menjadi bagian dari ketahanan nasional. Ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan, termasuk dampak pandemi covid-19.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Peternakan kalteng Sunarti, saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (21/12/2021), menjelaskan untuk program foodestate Kalteng, luas lahan tanam ada 29.436 hektare. Rincian nya untuk Kabupaten Kapuas 19.436 hektare dan Kabupaten Pulang Pisau 10.000 hektare.
Intensifikasi lahan pada 2021 untuk Kabupaten Kapuas dari luas lahan panen 13.519 hektare hasil produktivitas mencapai 3,5 ton per hektare. Kemudian untuk Kabupaten Pulang Pisau, dari luas lahan panen 519 hektare, produktivitasnya mencapai 4,1 ton per hektare.
Selain itu, saat ini pemerintah sudah mengembangkan lahan padi rawa melalui kegiatan optimalisasi lahan rawa dengan luas areal di seluruh Kalteng mencapai 98.000 hektare. "Jumlah terbanyak di Kabupaten Kapuas sebanyak 9.000 hektare dan Kabupaten Pulang Pisau 9.500 hektare," jela....