OPINI

PON dan Pembelajaran Berbasis Nilai

Sen, 23 Sep 2024

AJANG Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh yang baru saja berakhir seharusnya menjadi momen kebanggaan dan persatuan bagi seluruh peserta dan penonton. Namun, di balik kemeriahan dan semangat kompetisi, tersisa kenangan pahit terkait dengan perilaku tidak sportif beberapa atlet dan tim yang terlibat. Ketidakjujuran, provokasi, dan pelanggaran aturan menjadi noda dalam perhelatan tersebut, menunjukkan bahwa kemenangan tanpa nilai sportivitas ialah kekalahan moral. 

Itulah yang menegaskan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk atlet yang tidak hanya kompeten secara fisik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral dalam setiap kompetisi. Pendidikan karakter tidak hanya sekadar mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga nilai-nilai moral seperti sportivitas, kejujuran, dan tanggung jawab yang menjadi fondasi dalam setiap tindakan mereka.

Dalam konteks ini, pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk individu yang bukan hanya ahli di bidangnya, melainkan juga berpegang teguh pada nilai-nilai etika. Sportivitas, sebagai salah satu nilai utama dalam PON, bukan hanya soal kemenangan, melainkan juga tentang integritas dan bagaimana menerima kekalahan dengan percaya diri serta penghormatan pada lawan. Inilah yang seharusnya menjadi landasan dalam setiap kompetisi dan pembelajaran karakter.

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement