KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah secara resmi meluncurkan perdagangan karbon subsektor pembangkit tenaga listrik yang akan dibagi dalam beberapa fase.
Pada fase pertama ini perdagangan karbon dilaksanakan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang terhubung ke jaringan ketanagalistrikan PT PLN (persero). Ada potensi 500 ribu ton karbon dioksida ekuivale (CO2e) yang dapat diperdagangkan karbonnya dalam subsektor ketanagalistrikan fase pertama ini.
Hal ini diperoleh dari perhitungan total emisi yang diproduksi dari di 99 PLTU mencapai 20 juta ton CO2e, yang terbagi atas 10,2 juta ton CO2e yang surplus emisi dan 9,7 juta lebih ton CO2e yang defisit sehingga ada selisih 500 ribu ton ....