PELATIHAN itu hanya langkah awal dari upaya yang lebih besar untuk mengolah limbah menjadi produk bernilai. Meskipun pelatihan telah memberikan dasar pengetahuan yang penting, masih banyak tantangan untuk mengoptimalkan pengolahan minyak jelantah pada masa depan. Salah satunya ialah keterbatasan akses masyarakat terhadap alat dan bahan baku yang diperlukan untuk mengolah minyak jelantah dalam skala yang lebih besar.
Karena itu, perlu ada dukungan dari berbagai pihak untuk menyediakan peralatan yang diperlukan serta akses pasar bagi produk-produk yang dihasilkan. Tantangan lainnya ialah bagaimana menjaga keberlanjutan program tersebut dalam jangka panjang. Pelatihan lanjutan dan pendampingan yang berkesinambungan menjadi kunci untuk memastikan masyarakat tetap termotivasi dan mampu mengembangkan usaha pengolahan minyak jelantah.
Peran pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi nonpemerintah sangat penting untuk mendukung dan memfasilitasi keberlanjutan program itu. Dalam jangka panjang, diharapkan pengolahan limbah minyak jelantah dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada produk-produk komersial yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Pun bisa menjadi lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan. (ITB/M....