SEJUMLAH burung prenjak mengoceh nyaring di pohon belimbing di halaman pertapaan Ratawu di Sapta Arga. Cantrik tanggap terhadap pesan alam itu. Ia lalu cekat-ceket (mempercepat) mengerjakan tugas hariannya bersih-bersih pendapa.
Tuan rumah, Begawan Abiyasa, keluar dari ruang sanggar pamujan. Dihampirinya cantrik yang tampak terburu-buru bekerja. “Tumben cantrik, kamu pagi ini tampak tergesa-gesa?” sapanya lembut.
Cantrik membungkukkan badan sambil menangkupkan kedua telapak tangan di dep....