OPINI

Santri Penjaga Negeri, Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan

Jum, 18 Okt 2024

HARI Santri yang jatuh pada 22 Oktober, kini kembali hadir menyapa. Secara formal, Hari Santri ini merupakan ‘hari rayanya’ para santri, tapi tidak berarti menutup pintu bagi pihak-pihak lain yang non-santri untuk ikut merayakannya. Sebab, keberadaan santri sendiri di negeri ini bukanlah kelompok eksklusif yang terpisah dari kelompok-kelompok lain sesama warga negara.

Semangat kesatuan dan persaudaraan kaum santri sebagai sesama warga negara itu di antaranya tecermin dari trilogi ukhuwah yang dipegang mereka, bahwa santri selain diajarkan untuk membangun persaudaraan antarsesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), juga diajarkan membangun tali persaudaraan dengan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan antarsesama umat manusia (ukhuwah basyariyyah). Dengan semangat persaudaraan universal inilah, perjuangan kaum santri bukan untuk kaum santri sendiri, melainkan bagi seluruh warga negara, bahkan untuk semua umat manusia.

Sebagai komunitas yang mempunyai ajaran trilogi ukhuwah tersebut, kaum santri juga tak pernah absen dalam setiap perjuangan nasional. Bisa dipastikan, di setiap peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah kebangsaan, santri senantiasa hadir mewarnai sejak prakemerdekaan hingga sekarang. Meski pada masa-masa tertentu peran kaum santri sering dinihilkan, dan keberadaannya dimarginalkan oleh rezim atau kelompok tertentu, me....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement