WEEKEND

Sebarkan Toleransi lewat War Takjil

Min, 21 Jul 2024

MASIH ingat dengan aktivitas war takjil pada bulan Ramadan kemarin? Ya, aktivitas berburu kudapan untuk berbuka puasa itu ramai diperbincangkan khalayak. Menariknya, tradisi yang biasanya dilakukan umat Islam itu justru diikuti oleh warga nonmuslim. Rebutan kudapan berbuka antara warga muslim dan nonmuslim itu yang kemudian heboh di jagat maya dan nyata hingga memunculkan istilah war takjil.

Momen itu lantas dimanfaatkan oleh Pendeta Marcel Saerang untuk menyebarkan sikap toleransi beragama. Di hadapan jemaat Gereja Tiberias Indonesia, dia mendukung umatnya untuk melakukan war takjil. Baginya, hal itu merupakan momentum menyatukan perbedaan. Siapa sangka potongan khotbahnya viral di media sosial dan ramai diperbincangkan.

Dalam program Kick Andy yang tayang di Metro TV, Minggu (21/7), Marcel mengaku dirinya sudah lekat dengan toleransi lantaran di daerah asalnya, Manado, sikap tersebut sangat terasa dan terus dibawanya hingga ke Jakarta. “Saya besar di era 90-an, betapa toleransi indah, bisa bercanda, santai, dan tidak ada yang tersinggung. Ke sini-sini kok enggak kayak dulu, ya. Jujur sebenarnya enggak kepikiran akan viral dan direspons orang-orang di luar gereja. Mikirnya ini hanya internal saja, yang penting tidak menyinggung. Saya tanya ke saudara muslim, katanya aman, ini budaya. Ini kita bantu supay....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement