KUNJUNGAN Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik dunia yang berkedudukan di Vatikan ke Indonesia pada 3-6 September 2024 memiliki arti penting. Di antara objek kunjungannya ialah menghadiri dialog antarumat beragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, sebagai salah satu masjid terbesar di dunia di negeri yang juga berpenduduk muslim terbesar di dunia. Diharapkan, kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal bisa memberikan penguatan diplomasi agama (religious diplomacy) yang sama-sama menjadi obsesi kedua institusi ini.
Diplomasi agama adalah sebuah pendekatan dalam diplomasi yang melibatkan pemanfaatan agama, nilai-nilai dan bahasa agama, serta komunitas keagamaan untuk mencapai tujuan-tujuan diplomatik dan politik. Diplomasi ini berfokus pada membangun hubungan antarnegara dan antarbangsa dengan menggunakan elemen-elemen agama sebagai sarana untuk menciptakan pemahaman, kerja sama, dan perdamaian dunia yang lebih konstruktif.
Vatikan sebagai pusat gereja Katolik sudah lama terlibat dalam kegiatan religious diplomacy, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian, kemiskinan, dan hak asasi manusia. Di antara contohnya ialah pertemuan bersejarah Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al-Azhar, Ahmad al-Tayyeb, di Abu Dhabi pada Februari 2019. Kedua tokoh itu telah memainkan peran penting dalam memp....