OPINI

Sinkronisasi Data pada Bantuan Pupuk Langsung kepada Petani (BLP)

Jum, 01 Des 2023

PEMERINTAH sedang mengubah desain subsidi pupuk, dari format subsidi harga menjadi bantuan langsung pupuk kepada petani (BLP) yang berhak. Perubahan desain dianggap radikal karena pada desain lama, kelangkaan pupuk masih sering dijumpai, apalagi pada musim tanam, periode yang amat krusial bagi pertumbuhan tanaman.

Kenaikan anggaran subsidi pupuk 4,12% dari Rp16,9 triliun pada 2012 menjadi Rp25,3 triliun pada 2023 tidak diikuti kenaikan produktivitas padi. Pada periode yang sama 10 tahun terakhir, produktivitas padi hanya naik 2,31% dari 4,17 ton/ha pada 2022 menjadi 5,24 ton/ha pada 2023. Bahkan, selama empat tahun terakhir, produktivitas padi nyaris stagnan pada kisaran 5,20–5,24 ton/ha.

Pada skema BLP, bantuan uang akan ditransfer langsung ke dompet elektronik (e-wallet) petani sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK) berdasarkan kriteria kelayakan. Uang petani dalam e-wallet hanya dapat digunakan untuk membeli pupuk di kios yang ditunjuk, bukan membeli kebutuhan hidup lainnya. Oleh karena itu, akurasi data petani penerima BLP, berikut karakteristik usahatani dan kebutuhan pupuk, serta kesiapan ketersediaan dan kios eceran pupuk menjadi ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement